Nelwan (deadline-news.com)-Sigi Sulteng-Dua unit Gedung sekolah menengah umum (SMU) Negeri 10 Sigi Sulawesi Tengah di desa Rogo kecamatan Dolo Selatan pasca bencana alam Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) mengalami kerusakan berat.

Namun belum memdapat perhatian dari pemeribtah daerah Sulawesi Tengah. Padahal sekolah menengah atas atau umum adalah tanggungjawab Pemrov Sulteng.

Kepala sekolah (Kepsek) SMU 10 Sigi Sukardin, S.PD menuturkan, 2 unit gedung infrastruktur sekolah smu 10 Sigi itu terdampak bencana alam pasigala tiga tahun lalu.

Adalah, gedung Laboratorim (LAP) terdari dari empat ruangan yakni, 1. Ruang kepala Lap, 2. Ruang praktekum, 3. Ruang pengelola, 4. Ruang penyimpanan alat-alat kimia dan 3 ruag kelas juga hancur dan hingga saat ini terabaikan.

“Sementara gedung walter closet (wc) atau toilet terdiri dari 5 ruangan, yang juga kondisinya saat ini rusak parah bahkan sudah di tumbuhi tanaman liar menjalar menutupi sebagian gedung itu,”tuturnya.

Sukardi memaparkan, sekolah smu 10 Sigi ini telah dua kali di asesmen oleh Pekerjaan Umum Dan perumahan Rakyat PUPR provensi Sulawesi Tengah, pertama tahun 2019 dan ke dua tahun 2020, namun hingga kini belum ada realisasinya.

“Kemudian sekitar tiga tahun yang lalu setelah pasca musibah bencana alam Pasigala pihak smu 10 Sigi sudah melanyangkan proposal perihal atas kerusakan yang menimpa gedung sekolah itu ke tingkat kementrian Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) pusat, melalui PUPR provinsi Sulteng hingga detik ini belum juga ada titik terangnya,”ungkapnya.

Ia mengatakan meski telah dua kali diadakan peninjauan asemen dari PUPR tetap saja gedung sekolanya itu terlihat hanya puing-puing gedung yang berserahkan di sekitarnya, imbuh Sukadin.

Pihak sekolah sementara ini akan terus menunggu kepastian dari pihak pemerintah agar seyogyanya gedung bangunan sekolah itu mendapatkan perhatian khusus.

“Pihak kami tetap terus berharap agar pemeritah segera mengalokasikan anggaran untuk cikal bakal pemembangun gedung sekolah yang sudah lama terabaikan itu,”tandasnya.

Menurutnya walaupun sama sekali belum mendapatkan informasi yang jelas tentang pembagunan gedung itu, namun kami berharap suatu saat nanti pasti akan dikabulkan.

“Semoga gedung yang rusak terdampak bencana alam pasigala itu segera dibangun kembali,” pungkas Sukardin.