SMAN 10 KABUPATEN SIGI

Jl. Palu Bangga Desa Rogo

sman10sigi@gmail.com
0821-9601-3141

  Loading.....

Settings

Mode
Colors
  1. Halaman / Category / Berita / Delapan SMA di Sulteng Ditutup Selama Pandemi

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng, Yudiawati Vidiana mengungkapkan, sebanyak 8 (delapan) SMA yang berada di wilayah Kabupaten Banggai, Sigi, dan Kota Palu menutup sementara aktivitas di lingkungan sekolah, namun untuk pembelajaran tetap dilaksanakan tapi secara daring. 

“Dari hasil swab tes yang dilakukan, ternyata ada sejumlah siswa positif Covid-19. Sebelumnya, dalam memaksimalkan pembelajaran di sekolah agar terhindar dari penyebaran Covid-19 varian omicron. Disdikbud Sulteng melaksanakan tes swab di sejumlah sekolah di kabupaten/kota di Sulteng, yang bekerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah,” kata Yudiawati, melalui ponselnya, belum lama ini .

Menurut Yudiawati, dari hasil tes Swab yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, ada sejumlah sekolah khususnya tingkat SMA di Sulteng ditemukan para gurunya positif Covid-19, sehingga pihaknya harus menutup sekolah tersebut selama lima hari. “Delapan sekolah yang ditutup yaitu empat sekolah di Kabupaten Banggai, satu SMA Kabupaten Sigi dan tiga Kota Palu. Khusus sekolah di Kota Palu yaitu SMAN Madani Palu, SMA Lab School Palu, dan SMAN 7 Palu. Saat ini mereka masih terus melaksanakan berbagai tes Swab di sejumlah sekolah lainnya di kabupaten/kota di Sulteng. Sehingga kemungkinan besar sekolah yang akan ditutup akan bertambah sesuai dengan tes Swab,” ujarnya.

Kata Yudiawati, saat ini pihaknya masih fokus untuk melaksanakan tes swab kepada para guru. Memang tidak bisa seluruh sekolah laksanakan tes Swab. Hanya beberapa sekolah yang pilih untuk itu. “Tetapi dengan adanya beberapa sekolah yang kami pilih, ternyata mereka juga mendapatkan adanya guru yang terkonfirmasi positif Covid-19,” ungkapnya. Yudiawati mengatakan, penutupan sekolah tersebut selama 5 hari. ”Tetapi mereka akan kembali melihat apakah yang positif tadi masih terjangkit atau sembuh. Jika masih, maka sekolah akan tetap ditutup hingga lima hari ke depannya,” jelasnya.

“Kami sudah belajar dari Kota Palu yang cepat tanggap dalam menerapkan aturan ketika menumukan adanya sekolah yang terpapar Covid-19. Makanya setelah itu kami langsung melaksanakan tes kepada sekolah dan akhirnya bisa menemukan sejumlah sekolah yang terpapar Covid-19,” ujarnya.

Yudiawati terus mengimbau kepada seluruh sekolah untuk tetap menerapkan prokotol kesehatan secara ketat. Sebab dengan penerapan protokol kesehatan yang baik, bisa menghindari penyebaran Covid-19.

2 tahun yang lalu - 27 June 2022 - 14:50:30:PM - admin visits : 140


    KOMENTARI TULISAN INI